Khataman dan Imtihan

Khataman dan Imtihan

Rabu, 17 April 2013







Tempuyung ( Sonchus arvensis L.)

Daun TempuyungTempuyung tumbuh liar di tempat terbuka yang
terkena sinar matahari
atau sedikit terlindung, seperti di tebing-tebing,
tepi saluran air atau tanah
terlantar, kadang ditanam sebagai tumbuhan obat.
 Tumbuhan yang berasal
dari Eurasia ini bisa ditemukan pada daerah yang
 banyak turun hujan
pada ketinggian 50 - 1.650 m dpl.

Terna tahunan, tegak, 0,6 2 m, mengandung getah
putih, dengan akar
tunggang yang kuat. Batang berongga dan
 berrusuk. Daun tunggal, bagian
 bawah tumbuh dan berkumpul pada pangkal membentuk roset akar.
 Helai daun berbentuk lanset atau lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk
 jantung, tepi berbagi menyirip tidak teratur, panjang 6 - 48 cm,
lebar 3 - 12 cm, warnanya hijau muda. Daun yang keluar dari tangkai
 bungan bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak
 berjauhan, berseling. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabug dalam malai,
 bertangkai, mahkota
bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah kecoklatan.
 Buah kotak, berusuk lima,
bentuknya memanjang sekitar 4 mm, pipih, berambut, coklat kekuningan.

Ada keaneka-ragaman tumbuhan ini. Yang berdaun kecil disebut lempung dan
 yang berdaun besar dengan
 tinggi mencapai 2 meter disebut rayana. Batang muda dan daun walaupun
rasanya pahit bisa dimakan
sebagai lalap. Perbanyakan dengan biji.

Sifat dan Khasiat.
Tempuyung rasanya pahit dan dingin. Berkhasiat menghilangkan panas dan
 racun, peluruh kencing (diuretik),
 penghancur batu (lipotriptik), antiurolitiasis dan menghilangkan bengkak.

Kandungan Kimia
Tempuyung mengandung  a -laktuserol, b -laktuserol, manitol, inositol, silika,
 kalium, flavonoid dan
taraksasterol.

Bagian yang digunakan
Daun atau seluruh tumbuhan
Indikasi
  • Tempuyung dapat mengatasi:
    • Batu sakuran kencing dan batu empedu
    • Radang usus buntu (apendistis), radang payudara (mastitis)
    • Disentri
    • Wasir
    • Beser mani (spermatorea)
    • Darah tinggi (hipertensi)
    • Pendengaran berkurang (tuli)
    • rematik gout, memar
    • bisul, luka bakar.
Cara Pemakaian
Daun atau seluruh tumbuhan sebanyak 15-60 g direbus, lalu diminum.
Untuk pemakaian luar, herba segar
digiling lalu ditempelkan ke tempat yang sakit atau diperas dan airnya
untuk kompres bisul, luka bakar
dan wasir.

Efek farmakologis dan Hasil Penenitian
Penelitian pengaruh ekstrak air dan ekstrak alkohol daun tempuyung
 terhadap volume urine tikus in vivo
dan pelarutan batu ginjal in vitro , menghasilkan kesimpulan sebagai
 berikut: 1) daun tempuyung tidak
 secara jelas mempunyai efek diuretik, namun mempunyai daya
melarutkan batu ginjal: 2) daya melarutkan
 batu ginjal oleh ekstrak air lebih baik dari pada ekstrak alkohol
 (Giri Hardiyatmo, Fak. Farmasi UGM 1991)

Praperlakuan flavonoid fraksi asetat daun tempuyung mampu
menghambat hepatotoksisitas karbon
tetraklorida (CCI 4 ) yang diberikan pada mencit jantan
(Atiek Liestyaningsih, Fak. Farmasi UGM 1991)

Contoh Pemakaian
Radang Payudara
Tumbuhan tempuyung segar sebanyak 15g direbus dengan
 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas.
Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2 - 3 kali sehari.

Bisul
Batang dan daun tempuyung segar secukupnya dicuci bersih lalu
ditumbuk halus. Air perasannya
digunakan untuk mengompres bisul.

Darah Tinggi, Kandung Kencing dan Kandung Empedu Berbatu
Daun tempuyung segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu diasapkan
sebentar. Makan sebagai lalap bersama nasi.
 Lakukan 3 kali sehari

Kencing Batu
Daun tempuyung kering sebanyak 250mg direbus dengan 250 cc air bersih
 sampai tersisa 150 cc.
 Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Habiskan dalam sehari.
 Lakukan setiap hari sampai
sembuh.

Daun tempuyung, daun Advokad (Persea america) , daun sawi tanah
 (Nasturtium montanum), seluruhnya
 bahan segar sebanyak 5 lembar, dan 2 jari gula enau dicuci bersih lalu
direbus dalam 3 gelas air bersih
 sampai tersisa 3/4 nya . Setelah dingin disaring. Air yang terkumpul
 diminum 3 kali sehari,
masing-masing 3/4 gelas.

Daun tempuyung dan daun keji beling (Strobilanthes crispus) segar
 masing-masing 5 lembar, jagung
muda 6 buah dan 3 jari gula enau dicuci dan dipotong-potong seperlunya.
Rebus dengan 3 gelas air
bersih sampai tersisa 3/4 nya. Setelah dingin disaring, lalu diminum
3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.

Pendengaran berkurang (Tuli)
Herba tempuyung segar dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak.
Gilling sampia halus, lalu diperas
 dengan kain bersih. Airnya diteteskan pada elinga yang tuli.
Lakukan 3 - 4 kali sehari.

Catatan
Kapsul Prolipid yang diindikasikan untuk pengobatan kolesterol
tinggi dan menjaga kelangsingan tubuh
mengandung tumbuhan obat ini

Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Indonesia/Dr. Setiawan Dalimartha/Hadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket