|
Tempuyung ( Sonchus arvensis L.)
Tempuyung tumbuh liar di tempat terbuka yang
terkena sinar
matahari
atau sedikit terlindung, seperti di tebing-tebing,
tepi saluran
air atau tanah
terlantar, kadang ditanam sebagai tumbuhan obat.
Tumbuhan yang berasal
dari Eurasia ini bisa ditemukan pada daerah yang
banyak turun hujan
pada ketinggian 50 - 1.650 m dpl.
Terna tahunan, tegak, 0,6 2 m, mengandung getah
putih, dengan
akar
tunggang yang kuat. Batang berongga dan
berrusuk. Daun tunggal,
bagian
bawah tumbuh dan berkumpul pada pangkal membentuk roset akar.
Helai daun berbentuk lanset atau lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk
jantung, tepi berbagi menyirip tidak teratur, panjang 6 - 48 cm,
lebar 3
- 12 cm, warnanya hijau muda. Daun yang keluar dari tangkai
bungan
bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak
berjauhan,
berseling. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabug dalam malai,
bertangkai, mahkota
bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan
menjadi merah kecoklatan.
Buah kotak, berusuk lima,
bentuknya memanjang
sekitar 4 mm, pipih, berambut, coklat kekuningan.
Ada keaneka-ragaman tumbuhan ini. Yang berdaun kecil disebut
lempung dan
yang berdaun besar dengan
tinggi mencapai 2 meter disebut
rayana. Batang muda dan daun walaupun
rasanya pahit bisa dimakan
sebagai
lalap. Perbanyakan dengan biji.
Sifat dan Khasiat.
Tempuyung rasanya pahit dan dingin. Berkhasiat menghilangkan
panas dan
racun, peluruh kencing (diuretik),
penghancur batu
(lipotriptik), antiurolitiasis dan menghilangkan bengkak.
Kandungan Kimia
Tempuyung mengandung a -laktuserol, b -laktuserol, manitol, inositol, silika,
kalium, flavonoid dan
taraksasterol.
Bagian yang digunakan
Daun atau seluruh tumbuhan
Indikasi
- Tempuyung dapat mengatasi:
- Batu sakuran kencing dan batu empedu
- Radang usus buntu (apendistis), radang payudara (mastitis)
- Disentri
- Wasir
- Beser mani (spermatorea)
- Darah tinggi (hipertensi)
- Pendengaran berkurang (tuli)
- rematik gout, memar
- bisul, luka bakar.
Cara Pemakaian
Daun atau seluruh tumbuhan sebanyak 15-60 g direbus, lalu diminum.
Untuk
pemakaian luar, herba segar
digiling lalu ditempelkan ke tempat yang
sakit atau diperas dan airnya
untuk kompres bisul, luka bakar
dan wasir.
Efek farmakologis dan Hasil Penenitian
Penelitian pengaruh ekstrak air dan ekstrak alkohol daun tempuyung
terhadap volume urine tikus in vivo
dan pelarutan batu ginjal in vitro ,
menghasilkan kesimpulan sebagai
berikut: 1) daun tempuyung tidak
secara
jelas mempunyai efek diuretik, namun mempunyai daya
melarutkan batu
ginjal: 2) daya melarutkan
batu ginjal oleh ekstrak air lebih baik dari
pada ekstrak alkohol
(Giri Hardiyatmo, Fak. Farmasi UGM 1991)
Praperlakuan flavonoid fraksi asetat daun tempuyung mampu
menghambat
hepatotoksisitas karbon
tetraklorida (CCI 4 ) yang diberikan pada mencit
jantan
(Atiek Liestyaningsih, Fak. Farmasi UGM 1991)
Contoh Pemakaian
Radang Payudara
Tumbuhan tempuyung segar sebanyak 15g direbus dengan
3 gelas air bersih
sampai tersisa 1 gelas.
Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus.
Lakukan 2 - 3 kali sehari.
Bisul
Batang dan daun tempuyung segar secukupnya dicuci bersih lalu
ditumbuk halus. Air perasannya
digunakan untuk mengompres bisul.
Darah Tinggi, Kandung Kencing dan Kandung Empedu Berbatu
Daun tempuyung segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu diasapkan
sebentar. Makan sebagai lalap bersama nasi.
Lakukan 3 kali sehari
Kencing Batu
Daun tempuyung kering sebanyak 250mg direbus dengan 250 cc air bersih
sampai tersisa 150 cc.
Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali
minum. Habiskan dalam sehari.
Lakukan setiap hari sampai
sembuh.
Daun tempuyung, daun Advokad (Persea america) , daun sawi tanah
(Nasturtium montanum), seluruhnya
bahan segar sebanyak 5 lembar, dan 2
jari gula enau dicuci bersih lalu
direbus dalam 3 gelas air bersih
sampai tersisa 3/4 nya . Setelah dingin disaring. Air yang terkumpul
diminum 3 kali sehari,
masing-masing 3/4 gelas.
Daun tempuyung dan daun keji beling (Strobilanthes crispus) segar
masing-masing 5 lembar, jagung
muda 6 buah dan 3 jari gula enau dicuci
dan dipotong-potong seperlunya.
Rebus dengan 3 gelas air
bersih sampai
tersisa 3/4 nya. Setelah dingin disaring, lalu diminum
3 kali sehari,
masing-masing 3/4 gelas.
Pendengaran berkurang (Tuli)
Herba tempuyung segar dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak.
Gilling sampia halus, lalu diperas
dengan kain bersih. Airnya diteteskan
pada elinga yang tuli.
Lakukan 3 - 4 kali sehari.
Catatan
Kapsul Prolipid yang diindikasikan untuk pengobatan kolesterol
tinggi
dan menjaga kelangsingan tubuh
mengandung tumbuhan obat ini
Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Indonesia/Dr. Setiawan Dalimartha/Hadi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar